– Institut Teknologi Bandung (ITB) menggelar SEMARAK (Sinergi Edukasi Modern Adaptif, Kreatif, dan Berdampak) di Aula Timur dan Aula Barat, ITB Kampus Ganesha, Kamis (10/7/2025). Kegiatan ini merupakan pameran dan talkshow inovasi pendidikan yang berdampak bagi masyarakat maupun industri.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITB, Prof. Dr. Irwan Meilano, S.T., M.Sc., mengatakan, kurikulum 2024 yang diterapkan di ITB dirancang sebagai langkah strategis untuk menghadirkan pendidikan tinggi yang adaptif terhadap perubahan zaman dan mendorong kolaborasi lintas disiplin. Melalui struktur kurikulum yang fleksibel—meliputi mata kuliah wajib ITB, mata kuliah program studi, serta pilihan bebas—mahasiswa diberi ruang untuk memperluas wawasannya.

Prof. Irwan mengatakan, ITB pun terus berupaya menarik mahasiswa luar negeri dengan adanya kerja sama dengan banyak negara. Program-program yang dijalankan pun sejalan dengan prinsip locally relevant dan globally respected, sehingga dapat memperluas kontribusi pada pembangunan Indonesia dan global.

“Mari jadikan momen ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan inovasi untuk membangun kemandirian bangsa ke dunia melalui transformasi dan internasionalisasi yang berdampak,” ujarnya.

Sejalan dengan itu, Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemdiktisaintek, Dr. Berry Juliandi, S.Si., M.Si., menyampaikan bahwa pembelajaran di perguruan tinggi harus adaptif dengan dinamika lokal dan global.

Pendidikan merupakan kekuatan yang dapat mengubah arah kehidupan, bukan hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga sosial, budaya, hingga keberdayaan komunitas. Pembelajaran yang berdampak tidak hanya soal capaian akademik, tetapi bagaimana ilmu diterapkan untuk menjawab persoalan nyata.

“Kemampuan memecahkan masalah, sosial, proses, dan sistem adalah keterampilan yang akan paling dicari sebagai keterampilan inti di tempat kerja pada masa mendatang,” ujarnya.

Konsep dan prinsip Outcome-Based Education (OBE) menjadi salah satu pendekatan dalam pembelajaran berdampak. Dengan begitu, pendidikan berorientasi pada hasil belajar yang terukur dan bermakna.

Pameran Inovasi Pendidikan

Dalam kegiatan ini, digelar pula pameran inovasi pendidikan fakultas dan sekolah di ITB, hasil karya kuliah Pengenalan Rekayasa dan Desain, serta fasilitas studio multimedia dan learning management system.

Dalam pameran tersebut, ditunjukkan berbagai teknologi, inovasi, hingga berbagai bentuk pengabdian masyarakat yang berdampak langsung dengan mengatasi berbagai persoalan di masyarakat.

Selain itu, terdapat diskusi panel yang menghadirkan Prof. Dr. Ichsan Setya Putra dari FTMD ITB yang membahas “Strategi Pembelajaran Berdampak dalam Pendidikan Tinggi” dan Dr. Eng. Ayu Purwarianti, S.T, M.T. dari STEI ITB yang membahas “Peran Artificial Intelligence (AI) dalam Proses Pendidikan”.

Kegiatan ini dihadiri hampir 1.000 pengunjung, baik oleh sivitas akademika ITB, siswa SMA, mahasiswa dan dosen dari kampus lain, hingga masyarakat umum.

Melalui SEMARAK ITB 2025, ITB terus berkomitmen dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi yang adaptif, kolaboratif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

 

 

 

Leave a Comment